Simple present

Simple present

a.    Kebiasaan / kejadian permanen

I play football every afternoon.

(Saya bermain sepakbola setiap sore.)

b. Newspaper headlines

Kepala berita dalam surat kabar biasanya singkat, hanya dalam bentuk frase. Apabila dalam kalimat, simple present digunakan untuk menyatakan kalimat aktif walaupun indikasi waktunya lampau.

The president starts a new program in his cabinet.

(Presiden memulai program baru dalam kabinetnya.)

c. Komentar

Komentar bersifat sedang berlangsung tetapi cukup diwakili oleh simple present.

Jack passes to Taylor. Taylor to Jim and Jim shoots. It’s a goal!

Jack menggiring bola ke Taylor. Taylor ke Jim dan Jim menendang. Gol!

d. Timetables

Dalam mengekspresikan jadwal yang berhubungan dengan fasilitas umum seperti airport, harbor, hospital, class, university, plane, bus, dll - simple present digunakan walaupun indikasi waktunya future dengan kata kerja seperti open, close, start, begin, arrive, go, come, dll.

The movie begins at 5 pm tomorrow.

(Film itu dimulai jam 5 sore besok.)

The plane takes off at 9pm tonight.

(Pesawat tinggal landas jam 9 nanti malam.)

a.    Future time

Selain timetables, simple present mengindikasikan waktu akan datang  apabila posisinya sebagai klausa bantu (time clause) dimana klausa utamanya (main clause) adalah future tenses. See Time Clause on page 100

I will go wherever you go.

     Simple future               simple present

Every/each (setiap) …, in the morning (di pagi hari), at night (di malam hari),

always (selalu), never (tidak pernah), still (masih)

seldom/rarely (jarang), usually (biasanya), often (sering), sometimes (kadang-kadang),

sometime (kapan-kapan)

The doctor heals patients every single day.

Dokter itu menyembuhkan pasien setiap hari.

The doctor does not heal patients every single day.

Dokter itu tidak menyembuhkan pasien setiap hari.

Does the doctor heal patients every single day?

Apakah dokter itu menyembuhkan pasien setiap hari?

Does not the doctor heal patients every single day?

Bukankah dokter itu menyembuhkan pasien setiap hari?