Berawal dari uap air yang berkumpul di atmosfer Bumi, kumpulan uap air mendingin sampai pada titik kondensasi (yaitu temperatur di mana gas berubah bentuk menjadi cair atau padat), kemudian menggumpal membentuk awan.
Nah, ketika sampai pada ketinggian yang suhunya sekitar minus 40 derajat celcius , titik air itu membeku menjadi kristal es kecil-kecil.
Udara sekelilingnya kemudian juga membeku dan bergabung dengan kristal-kristal tadi sehingga kristal bertambah besar dan menjadi butir-butir salju.
Ketika sudah terlalu berat massa dari awan tadi, salju akan jatuh.
Oh iya, jika temperatur udara tidak sampai melelehkan kristal es tersebut, kristal-kristal es jatuh ke tanah dan inilah salju! Jika tidak, kristal es tersebut meleleh dan sampai ke tanah dalam bentuk hujan air, lho.
Yap, proses turunnya hujan selalu dimulai dengan salju beberapa saat dia jatuh dari awan, tapi kemudian mencair saat melintasi udara yang panas.
Namun, kadang kala jika temperatur sangat rendah, kristal-kristal es itu bisa membentuk bola-bola es kecil dan terjadilah hujan es, seperti yang pernah terjadi di kota Bandung.
Inilah sebabnya kenapa salju secara alami sulit turun di daerah tropik yang memiliki temperatur udara relatif tinggi dibanding wilayah yang mengalami musim dingin.
0 comments:
Post a Comment
Komentarnya!!!!!!!!!