Sunday, 26 February 2012

Contoh Laporan Praktikum ANALISA GRAVIMETRI


2.1.1 Tujuan Percobaan
Tujuan dalam percobaan ini adalah untuk menentukan BaSO4 dari hasil Ba2+ dan H2SO4.
2.1.2 Latar Belakang
Analisis gravimetri adalah suatu proses isolasi dan pengukuran berat suatu unsur atau senyawa tertentu. Bagian terbesar dari penentuan secara analisis gravimetri meliputi transformasi suatu unsur atau radikal ke senyawa murni stabil yang dapat segera diubah menjadi bentuk yang dapat ditimbang dengan teliti.
Pengendapan merupakan teknik yang paling luas penggunaannya untuk memisahkan analit dari pangganggunya: elektrolisis, ekstraksi pelarut, kromatografi dan pengatsirian. Endapan yang terbentuk pada analisa gravimetri terutama lebih besar daripada metode analisa kuantitati yang lain. Endapan yang berukuran besar akan mempermudah proses penyaringan sehingga tak terjadi kehilangan yang berarti pada saat endapan dipisahkan.
Dalam teknik kimia, terutama di bidang analisis bahan-bahan kimia metode analisa gravimetri sangat diperlukan untuk menganalisa bahan-bahan yang tidak diketahui kandungan senyawa yang terdapat di dalamnya. Mempelajari analisa gravimetri bagi mahasiswa teknik kimia sangat penting dan diperlukan.



2.2 Dasar Teori

Analisa gravimetri adalah proses isolasi serta penimbangan suatu unsur atau senyawa itu dipisahkan dari porsi suatu zat yang sedang diselidiki serta telah ditimbang. Sebagian besar endapan penetapanpenetapan pada proses analisa gravimetri menyangkut perubahan unsur-unsur atau radikal yang akan ditetapkan menjadi sebuah senyawa yang murni dan stabil yang dapat dengan mudah dapat dihitung dari pengetahuan kita tentang rumus atau senyawanya serta bobot atom unsur-unsur penyusunnya.
 (Basset, 1984).
Analisis gravimetri adalah suatu proses isolasi dan pengukuran berat suatu unsur atau senyawa tertentu. Bagian terbesar dari penentuan secara analisis gravimetri meliputi transformasi suatu unsur atau radikal ke senyawa murni stabil yang dapat segera diubah menjadi bentuk yang dapat ditimbang dengan teliti. Berat unsur dihitung berdasarkan rumus senyawa dan beart atom unsur penyusunnya. Pemisahan unsur–unsur atau senyawa yang dikandung dilakukan dengan beberapa cara, seperti: metode pengendapan, metode penguapan, metode elektrolisis atau berbagai macam metode lainnya. Metode gravimetri memakan waktu - waktu yang cukup lama, adanya pengotor pada konstituen dapat diuji dan bila perlu faktor-faktor koreksi dapat dipergunakan.
 (Khopkar, 1990).
 Suatu metode analisis gravimetri biasanya didasarkan pada reaksi kimia seperti :
Aa + Rr                    AaRr…………………(1)
dimana a molekul analit, A, bereaksi dengan r molekul reagennya R. Dimana produknya adalah AaRr, biasanya merupakan suatu substansi yang sedikit larut yang bisa ditimbang setelah pengeringan, atau yang bisa dibakar menjadi senyawa lain yang komposisinya diketahui, untuk kemudian ditimbang. Sebagian contoh, kalsium biasa ditetapkan secara gravimetrik melalui pengendapan kalsium oksalat dan pembakaran kalsium oksalat menjadi kalsium oksida.

Ca2+ + C2O42- → CaC2O4…………….......……(2)
CaC2O4  → CaO + CO­2 + CO…………………(3)
Biasanya reagen R ditambahkan berlebih untuk menekan kelarutan endapan.
Persyaratan berikut haruslah dipenuhi agar metode gravimetri itu berhasil:
1.         Proses pemisahan hendaknya cukup sempurna sehingga kuantitas analit yang tak terendapkan secara analisis tak dapat dideteksi (biasanya 0,1 mg atau kurang dalam menetapkan penyusunan utama dari suatu makro).
2.         Zat yang ditimbang hendaknya mempunyai susunan yang pasti dan hendaknya murni, atau sangat hampir murni.  Bila tidak akan diperoleh hasil yang galat.

0 comments:

Post a Comment

Komentarnya!!!!!!!!!

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...