Jika garam dicampur dengan air akan terbentuk larutan, larutan tersebut
tidak dapat dipisahkan dengan metode filtrasi maupun sentrifugasi.
Metode yang digunakan untuk memisahkan zat padat yang terlarut dari
larutannya disebut evaporasi. Sebagai contoh adalah larutan garam,
larutan dipanaskan secara perlahan dengan uap air. Selama pemanasan, air
dibiarkan menguap perlahan-perlahan hingga habis dan meninggalkan
kristal garam sebagai residu.
Evaporasi dilaksanakan dengan cara menguapkan sebagian dari pelarut
pada titik didihnya, sehingga diperoleh larutan zat cair pekat yang
konsentrasinya lebih tinggi. Uap yang terbentuk pada evaporasi biasanya
hanya terdiri dari satu komponen, dan jika uapnya berupa campuran
umumnya tidak diadakan usaha untuk memisahkan komponenkomponennya. Dalam
evaporasi zat cair pekat merupakan produk yang dipentingkan, sedangkan
uapnya biasanya dikondensasikan dan dibuang. Disinilah letak perbedaan
antara evaporasi dan distilasi.
Pelaporan Proses Evaporasi
Proses evaporasi dengan skala komersial di dalam industri kimia dilakukan dengan peralatan yang namanya evaporator. Perlengkapan peralatan : Evaporator, kondensor, Injeksi uap, perangkap uap, perangkap tetes Proses evaporasi didokumentasikan dalam lembar pelaporan sesuai data :- Kerja kondensor
- Kerja injeksi uap
- Kerja perangkap uap
- Kerja perangkap tetes
- Pemekatan larutan NaOH
- Pemekatan larutan KNO3
- Pemekatan larutan NaCL
- Pemekatan larutan nira dan lain-lain.
0 comments:
Post a Comment
Komentarnya!!!!!!!!!