THOHAROH
Dipersiapkan oleh:
Majelis Pustaka dan Informasi PP Muhammadiyah
April 2012
Syarat yang harus dipenuhi
oleh setiap orang yang hendal melakukan shalat ialah suci (thoharoh)
dari hadast dan najis, baik tempat, badan, dan pikiran. Hadast dibagi
menjadi dua, kecil dan besar. Hadast kecil dapat dihilangkan dengan
wudlu, sedangkan hadast besar hanya dapat dihilangkan dengan mandi
janabah. Baik wudlu maupun mandi janabah, bila ada keterpaksaan, dapat
diganti dengan tayamum.
A. Wudlu’
Syarat syahnya shalat diantaranya adalah suci dari
hadast besar dan kecil. Mensucikan diri dari hadast kecil dapat
dilakukan dengan berwudlu dengan air bersih dan suci, tidak mengandung
kotoran yang dapat menimbulkan penyakit. Menghilangkan hadast kecil
dapat juga dilakukan dengan tayamum apabila tidak ada air, karena sakit
atau dalam keadaan darurat,
Adapun tatacara berwudlu adalah sebagai berikut ;
1) Mengucapkan “bismillahirrahmannirrahim”
serta niat dalam hati untuk membersihkan hadast kecil karena Allah
semata dan berharap kepada Allah agar dosa-dosa kita diampuni.
2) Membasuh telapak tangan tiga kali sambil membersihkan sela jari-jari tangan
3) Berkumur
sambil menghisap air ke dalam hidung (bila tidak berpuasa) tiga kali.
Gunakan telapak tangan kanan dalam memasukkan air ke mulut/hidung. Pada
waktu berkumur hendaknya sambil membersihkan gigi (menggosok gigi)
4) Membasuh
muka tiga kali sambil membersihkan kotoran yang ada di sudut mata dan
jenggot (jika berjenggot). Adalah suatu kebaikan apabila dapat
melebihkan bagian muka yang dibasuh.
5) Membasuh kedua tangan sampai siku-siku. Mulailah tangan kanan tiga kali kemudian tangan kiri tiga kali
6) Mengusap kepala dengan air tiga kali, mulai dari ubun-ubun dari tengkuk ke ubun-ubun
7) Membasuh kedua telinga luar dan dalam
8) Membasuh
kedua kaki minimal sampai mata kaki. Mulailah dengan membasuh kaki
kanan tiga kali kemudian kaki kiri tiga kali. Usahakan sela-sela jari
kaki juga dibersihkan, demikian juga kuku jari-jari kaki
9) Berdo’a
Asyhadu anal ilaha illallah. Wahdahu la syarikalah. Waasyhadu anna Muhammadan abduhu warasuluh.
Foto-foto Visualisasi Wudlu:
|
|
1. Membasuh telapak tangan
|
2. Berkumur sambil memasukkan air ke dalam hidung
|
|
|
|
|
3. Membasuh muka 3 kali
|
4. Membasuh kedua tangan hingga siku
|
|
|
|
|
|
|
5. Mengusap kepala dengan air 3 kali
|
6. Membasuh kedua telinga luar dan dalam
|
|
|
|
|
|
|
7. Membasuh kedua kaki (kanan dan kiri 3 kali)
|
|
B. Tayamum
Tayamum dapat menggantikan wudlu dalam keadaan tertentu. Cara bertayamum adalah :
1) Membaca basmalah (bismillahirrahmannirrahim)
2) Meletakkan kedua telapak tangan kepada benda atau tempat yang berdebu bersih
3) Kedua telapak tangan tersebut dihirup atau ditapukkan kemudian diusapkan ke muka
4) Kedua
telapak tangan, tangan kiri mengusap punggung telapak tangan kanan, dan
sebaliknya tangan mengusap punggung telapak tangan kiri
Catatan :
1) Urutan nomor-nomor di atas harus dilakukan dengan tertib
2) Wudlu
atau tayamum menjadi batal apabila : ada sesuatu yang keluar dari dua
jalan (persunatan dan dubur), bersentuhan dengan lain jenis (setubuh),
menyentuh kemaluan, tidur nyenyak dengan posisi miring.
Foto-foto Visualisasi Tayamum:
|
|
1. Meletakkan kedua telapak tangan pada benda
|
2. Meniup atau menepukkan kedua telapak tangan
|
|
|
|
|
3. Mengusap muka
|
4. Tangan kiri mengusap punggung telapak kanan dan sebaliknya
|
C. Mandi Wajib (Junub)
Apabila selesai mengadakan hubungan seksual
(bersetubuh) atau keluar mani karena mimpi atau karena yang lain, atau
baru selesai haid/nifas bagi orang perempuan, disebut hadast besar.
Apabila hendak shalat, maka diwajibkan mandi besar dengn cara sebagai
berikut :
1) Mulailah dengan membaca basmalah, sambil berniat karena Allah
2) Membasuh kedua telapak tangan
3) Membasuh kemaluan dan sekitarnya sampai bersih
4) Berwudlu’
5) Menyiramkan
air ke seluruh tubuh sambil membersihkan bagian anggota tubuh. Bagi
Anda yang tidak dapat menggunakan air dingin karena rematik atau yang
lain, maka airnya dapat dihangatkan terlebih dahulu.
0 comments:
Post a Comment
Komentarnya!!!!!!!!!