yeah uda lama baru posting lagi,,,,kali ini saya ingin berbagi kepada teman - teman mengenai pembahasan dalam penentuan tegangan permukaan, yeah mudah - mudah dengan tulisan ini dapat bermanfaat .
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Dalam
percobaan yang berjudul “Menentukan Tegangan Permukaan ZatCair dengan Pipa
Kapiler” bertujuan untuk mengukur tegangan permukaanlarutan dengan metode pipa
kapiler. Langkah pertama yang dilakukan adalahmenentukan berat jenis air dengan
menggunakan piknometer dan neraca Mohr.Diperoleh data bahwa berat jenis air
adalah sebesar 0,9929 g/mL. Langkah berikutnya adalah mengisi gelas kimia
dengan air sebanyak 50 mL (dari piknometer), kemudian memasukkan pipa
kapiler (yang sudah diberi tanda batas sepanjang 1 cm dari ujung bawah
pipa kapiler) kedalam gelas kimiatersebut. Selanjutnya menentukan tinggi air
dalam pipa kapiler dan selisihtinggi air dalam pipa kapiler dengan tinggi air
dalam gelas kimia. Diperolehdata bahwa tinggi air dalam pipa kapiler adalah 2,5
cm dan selisih tinggi air dalam pipa kapiler dengan tinggi air dalam gelas
kimia adalah 1,5 cm
Deterjen adalah campuran berbagai bahan, yang digunakan
untuk membantu pembersihan dan terbuat dari bahan-bahan turunan minyak bumi. Dibanding
dengan sabun, deterjen mempunyai keunggulan antara lain mempunyai daya cuci
yang lebih baik serta sifat tidak membentuk endapan dengan ion-ion logam
divalen dalam air sadah. Deterjen merupakan garam natrium dari asam sulfonat.
Deterjen dalam kerjanya dipengaruhi beberapa hal, yang terpenting adalah jenis
kotoran yang akan dihilangkan dan air yang digunakan.
Deterjen, khususnya surfaktannya, memiliki kemampuan yang
unik untuk mengangkat kotoran, baik yang larut dalam air maupun yang tak larut
dalam air. Surfaktan merupakan zat aktif permukaan yang termasuk bahan kimia
organik. Surfaktan merupakan suatu senyawa aktif penurun tegangan permukaan
yang dapat diproduksi melalui sintesis kimiawi maupun biokimiawi. Karakteristik
utama surfaktan adalah memiliki gugus polar dan non polar pada molekul yang
sama. Ia memiliki rantai kimia yang sulit didegradasi (diuraikan) alam. Sesuai
namanya, surfaktan bekerja dengan menurunkan tegangan air untuk mengangkat
kotoran (emulsifier, bahan pengemulsi).
Pada mulanya surfaktan hanya digunakan sebagai bahan utama
pembuat deterjen. Namun karena terbukti ampuh membersihkan kotoran, maka banyak
digunakan sebagai bahan pencuci lain. Salah satu ujung dari molekul surfaktan
bersifat lebih suka minyak atau tidak suka air, akibatnya bagian ini menetrasi
kotoran yang berminyak. Ujung molekul surfaktan satunya lebih suka air, bagian
inilah yang berperan mengendorkan kotoran dari kain dan mendispersikan kotoran.
Bahan baku untuk pembuatan deterjen ini terdiri dari beberapa jenis, yaitu
bahan aktif, bahan pengental (filler), dan bahan tambahan (additif). Bahan
aktif yang digunakan adalah jenis surfaktan yang merupakan bahan utama
pembuatan deterjen karena bahan ini mempunyai kemampuan mengikat dan mengangkat
kotoran.
Surfaktan menurunkan tegangan permukaan air dengan
mematahkan ikatan-ikatan hidrogen pada permukaan. Setelah mencapai konsentrasi
tertentu, tegangan permukaan akan konstan walaupun konsentrasi surfaktan
ditingkatkan. Filler (pengisi) adalah bahan tambahan deterjen yang tidak
mempunyai kemampuan meningkatkan daya cuci, pemberian bahan ini berguna untuk
memperbanyak atau memperbesar volume, tapi juga berfungsi meningkatkan kekuatan
ionik dalam larutan pencuci. Contoh Sodium sulfat, sodium klorida. Sedangkan
bahan tambahan (additif) yang digunakan hanya bertujuan sebagai komersialisasi
produk, misalnya pewangi atau pewarna.
Semua cairan memiliki tegangan permukaan, tetapi tegangan
permukaan air lebih tinggi dari yang lainnya. Tegangan permukaan dari air bisa
diturunkan dengan penambahan zat pembasah seperti sabun atau deterjen. Sabun
dan deterjen adalah surfaktan (zat aktif permukaan). Ketika suatu deterjen
ditambahkan ke butiran air dalam permukaan yang berminyak, tegangan permukaan
akan menurun, butiranbutiran akan hancur, dan air akan menyebar. Tegangan
permukaan cairan dapat didefinisikan sebagai gaya per satuan panjang pada
permukaan cairan yang melawan ekspansi dari luas permukaan. Tegangan permukaan
cairan γ, berbeda-beda bergantung pada jenis cairan dan suhu. Adanya zat
terlarut pada cairan dapat menaikkan atau menurunkan tegangan permukaan
tergantung sifat zat terlarutnya. Makin kecil nilai γ suatu cairan, makin besar
kemampuan cairan tersebut membasahi benda.
Hubungan ini banyak dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari;
misalnya untuk menghasilkan cucian pakaian agar lebih bersih dapat digunakan
air panas atau air sabun. Penelitian mengenai sifat-sifat deterjen dan
dampaknya terhadap perairan yang telah dilakukan Manik, J.M (1987), yang
menyimpulkan bahwa secara fisika deterjen merupakan zat yang berfungsi
menurunkan tegangan permukaan zat cair. Bhattacharya (2004) telah meneliti
tentang studi tegangan permukaan poly (vinil alcohol) yang dipengaruhi
konsentrasi, suhu dan penambahan zat chaotropic telah dilakukan oleh, yang
menyimpulkan bahwa suhu dan konsentrasi dapat meningkatkan dan menurunkan
tegangan permukaan molekul polimer tersebut. Syahra (2004) telah meneliti
pengaruh konsentrasi deterjen komersil dan komposisi linier alkilbenzen
sulfonat pada beberapa merek dagang deterjen cair terhadap tegangan antar
permukaan air-minyak tanah
KESIMPULAN
Yang membuat detergen bisa menurunkan tegangan permukaan air
adalah zat didalam detergen tersebut yang dinamakan surfaktan. Surfaktan
merupakan zat aktif permukaan yang termasuk bahan kimia organic yang dapat
menjadi penurun tegangan permukaan yang dapat diproduksi melalui sintesis
kimiawi maupun biokimiawi. Karakteristik utama surfaktan adalah memiliki gugus
polar dan non polar pada molekul yang sama. Ia memiliki rantai kimia yang sulit
didegradasi (diuraikan) alam. Surfaktan mempunyai dua sifat sekaligus, yaitu
hydrophobic dan hydrophilic. Surfaktan menurunkan tegangan permukaan air dengan
mematahkan ikatan-ikatan hidrogen pada permukaan.
Ketika suatu deterjen ditambahkan ke butiran air dalam
permukaan yang berminyak, tegangan permukaan akan menurun, butiranbutiran akan
hancur, dan air akan menyebar. Tegangan permukaan cairan dapat didefinisikan
sebagai gaya per satuan panjang pada permukaan cairan yang melawan ekspansi dari
luas permukaan. Tegangan permukaan cairan γ, berbeda-beda bergantung pada jenis
cairan dan suhu. Adanya zat terlarut pada cairan dapat menaikkan atau
menurunkan tegangan permukaan tergantung sifat zat terlarutnya. Makin kecil
nilai γ suatu cairan, makin besar kemampuan cairan tersebut membasahi benda.
Secara fisika deterjen merupakan zat yang berfungsi menurunkan tegangan
permukaan zat cair.
0 comments:
Post a Comment
Komentarnya!!!!!!!!!