Bagi
masyarakat awam, air laut hanya dianggap air asin yang mungkin hanya
menghasilkan garam. Namun, bagi para ilmuwan yang menekuni ilmu kelautan, air
laut ternyata dapat sebagai energi alternatif pengganti bahan bakar minyak
misalnya solar atau premium.
Pengembangan air laut menjadi bahan bakar alternatif tidak hanya ramah lingkungan karena tidak menimbulkan pencemaran layaknya bahan bakar minyak.
Pemanfaataan air laut sebagai bahan bakar alternatif juga sangat didukung dengan kondisi alam Indonesia yang memiliki lautan yang lebih luas dibandingkan daratan.
Kawasan daerah kepulauan maupun pesisir pantai di di Bumi Khatulistiwa sangat cocok untuk pengembangan air laut sebagai bahan bakar.
Pengembangan air laut menjadi bahan bakar alternatif tidak hanya ramah lingkungan karena tidak menimbulkan pencemaran layaknya bahan bakar minyak.
Pemanfaataan air laut sebagai bahan bakar alternatif juga sangat didukung dengan kondisi alam Indonesia yang memiliki lautan yang lebih luas dibandingkan daratan.
Air laut Bisa Jadi Alternatif Bahan Bakar |
Kawasan daerah kepulauan maupun pesisir pantai di di Bumi Khatulistiwa sangat cocok untuk pengembangan air laut sebagai bahan bakar.
Eddiwan, pakar kelautan lulusan master Universitas
Tokyo, pria yang juga pegawai pada Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi
Kepulauan Riau itu seperti dikutip kepri.antaranews.com menyatakan “penyulingan
air laut menjadi biodiesel merupakan bahan bakar alternatif yang telah diuji
coba”.
Air laut cocok dijadikan bahan bakar kapal nelayan menggantikan solar.
Uji coba penggunaan air laut untuk kapal, menurut Eddiwan hanya tinggal menunggu penyesuaian mesin sehingga dapat dimodifikasi untuk menggunakan bahan bakar alternatif tersebut.
ini sejalan dengan program pemerintah untuk mengurangi ketergantungan terhadap BBM serta mengentaskan keluhan kelangkaan BBM oleh kalangan nelayan.
Air laut cocok dijadikan bahan bakar kapal nelayan menggantikan solar.
Uji coba penggunaan air laut untuk kapal, menurut Eddiwan hanya tinggal menunggu penyesuaian mesin sehingga dapat dimodifikasi untuk menggunakan bahan bakar alternatif tersebut.
ini sejalan dengan program pemerintah untuk mengurangi ketergantungan terhadap BBM serta mengentaskan keluhan kelangkaan BBM oleh kalangan nelayan.
"Nelayan
tidak mengenyam pendidikan sekalipun bisa memanfaatkan tekonologi ini, karena
cara kerjanya cukup sederhana," ungkap Eddiwan.
Cara kerjanya, air laut terlebih dahulu diendapkan sebelum disuling dalam sebuah tempat penampungan. Setelah disuling dengan alat penyulingan berukuran 0,1 mikron, maka akan memproduksi minyak sel yang berasal dari biota laut.
Cara kerjanya, air laut terlebih dahulu diendapkan sebelum disuling dalam sebuah tempat penampungan. Setelah disuling dengan alat penyulingan berukuran 0,1 mikron, maka akan memproduksi minyak sel yang berasal dari biota laut.
Ahli kelautan
Provesor Hasyim Djalal menyatakan “arus air di Kepulauan Riaui dapat
menghasilkan ribuan giga volt yang cukup cocok untuk pengembangan energi
listrik menggunakan tenaga arus laut”.
Namun demikian, alih bahan bakar minyak ke bahan bakar alternatif berupa pemanfaatan air laut tentu harus didukung pemerintah karena ide tersebut belum sepenuhnya diterima oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan alasan biaya mahal.
Namun demikian, alih bahan bakar minyak ke bahan bakar alternatif berupa pemanfaatan air laut tentu harus didukung pemerintah karena ide tersebut belum sepenuhnya diterima oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan alasan biaya mahal.
Pepatah lama yang mengatakan
bahwa air adalah lawan dari api mungkin sudah tidak relevan lagi digunakan pada
zaman modern sekarang. Hal ini secara tidak sengaja ditemukan oleh seorang
peneliti dari USA yang bernama John Kanzius, 63 tahun, yang telah
berhasil menciptakan alternatif bahan bakar dari air laut. Secara kebetulan,
teknisi broadcast ini menemukan sesuatu yang menakjubkan. Pada kondisi yang
tepat, air laut dapat menyala dengan temperatur yang luar biasa. Dengan sedikit
modifikasi, tidak menutup kemungkinan di masa depan, hal ini dapat dijadikan
sebagai alternatif bahan bakar untuk kendaraan bermotor.
Dalam tulisannya yang
berjudul “Observations of polarised RF radiation catalysis of dissociation of
H2O-NaCl solutions”, Kanizius mengatakan bahwa, larutan garam (H2O-NaCl dengan konsentrasi 1 – 30%) akan menghasilkan gas hidrogen dan oksigen yang dapat menimbulkan nyala api, ketika dikenai
gelombang radio sebesar 13,56 MHz pada suhu kamar.
Kenapa air laut bisa
terbakar
karena ini semua berhubungan dengan hidrogen.
Dalam keadaan normal, air laut mempunyai komposisi natrium Klorida
(garam), Hidrogen, dan oksigen (air)
yang stabil. Gelombang radio dari RFG milik Kanzius mengacaukan kestabilan itu,
memutuskan ikatan kimia yang terdapat dalam air laut. Penggunaan Radiasi elekromagnetic lemah yang
berasal dari gelombang radio RFG mendisosiasi air menjadi hidrogen dan oksigen.
Selain itu, spektral raman dari larutan garam menunjukkan bahwa adanya
perubahan struktural pada struktur air yang terjadi sebelum dan sesudah
pembakaran dilakukan. Hal ini melepaskan molekul hidrogen yang mudah menguap
(volatil), dan panas yang keluar dari RFG memicu dan membakarnya dengan cepat.
Proses membuat air laut menjadi bahan
bakar
1. Air laut
diendapkan dahulu
2. kemudian disuling dengan alat
penyulingan berukuran 0,1 mikron (plankton net).
3. Air laut sulingan itu akan
menghasilkan minyak sel
4. menjadi biodiesel yang berasal
dari biota-biota yang hidup di laut
Pemanfaatan energi
alternatif berupa air laut diharapkan mampu mengurangi ketergantungan Indonesia
terhadap BBM di masa mendatang, apalagi BBM merupakan sumber daya alam yang
tidak dapat diperbaharui dan akan habis seiring perkembangan zaman.
Artikel yang sungguh sangat bermanfaat, semoga saja pengembangan untuk menjadi bahan bakar untuk kendaraan seperti motor bisa terealisasikan :) aminn..
ReplyDeletemakasih telah berkunjung d blog ini
ReplyDelete